Kamis, 19 November 2009

perang iklan

ngebahas iklan yang isinya perang/kontra terhadap produk pesaingnya
contoh:
- Formul* Vs Pepso** yang versi ring tinju..
- iklan tarif GSM/CDMA, dimulai oleh Es** (versi Agus Ringgo), lalu Flex* (menurut survey, orang butuh 3 menit untuk nelpon), lalu X* (versi kelas Beb*s dan Angkot Dik Doank)
- iklan Coc*-* Vs Peps* dari luar. Di situ jelas2 digambarkan seorang anak kecil yang beli minuman kaleng dari mesin, yang pake koin itu lho. Pertama dia masukin koin ke bagian Coc*-* , pas keluar, kaleng tsb ditaruh di deket kaki kanan. Trus dia beli satu lagi Coc*-* , lalu ditaruh di deket kaki kiri. Setelah itu, kedua kakinya berpijak pada kaleng Coc*-* tsb, lalu dia masukin koin ke bagian Peps*, yang letaknya lebih tinggi daripada Coc*-* . Setelah kalengnya keluar, trus dia pergi sambil membawa pepsinya saja.
Ternyata dia beli 2 Coc*-* supaya bisa masukin koin ke Peps*, karena dia masih kecil, jadi lubang koinnya ngga sampe kalo tanpa pijakan.


komentar:
karena persaingan yang semakin ketat, dan ditambah "pancingan" iklan perang dari pesaing, jadinya mau ga mau dibikin juga versi tandingannya,,
huh jadi gk ada etika lagi,,
jadi gak kreatif buat iklanya,, dan kenapa bisa lolos sensor yah,,
sebaiknya pemerintah harus konsen untuk menjalankan peraturan tentang periklanan yang tidak menjatuhkan lawan.

Tidak ada komentar: